Baru sebulan memulai debutnya, sistem pembayaran Apple Pay cukup mendapat respon positif dari para pengguna. Contohnya saja pada salah satu toko yang bekerjasama, yakni restoran cepat saji McDonald's. Menurut laporan yang dilansir NYTimes, 50% sistem pembayaran elektroniknya kini disumbang oleh Apple Pay.
Begitu pula Walgreens yang menyebutkan transaksi mobile-nya meningkat dua kali lipat sejak Apple Pay memulai debutnya. Rekanan lain Whole Foods juga megatakan bahwa lebih dari 150.000 transaksi dalam tiga minggu belakangan berasal dari Apple Pay.
Dengan lebih dari 220.000 terminal yang mendukung sistem tersebut, serta lebih dari 500 bank yang bekerjasama dengan Apple Pay, produsen pembuat iPhone ini telah melambungkan namanya dalam sistem pembayaran mobile di AS.
"Terus terang, banyak (keberhasilan awal) yang didapat berkat kekuatan merek Apple, dan banyak merchant serta konsumen menyukai pengalaman (pembayaran) yang mudah," kata Denee Carrington, analis Forrester Research, seperti dikutip dari NYTimes.
Sistem pemnayaran elektronik atau biasa dikenal dengan contactless payment sejatinya sudah dimanfaatkan AS sejak lama. Sistem ini dipelopori oleh perusahaan penyedia kartu kredit seperti Mastercard dan Visa. Metode pembayaran seperti Apple Pay juga sebenarnya sudah lebih dulu disediakan Google melalui layanan Google Wallet. Namun sebagian masyarakat juga masih banyak yang menggunakan sistem pembayaran tradisional.
Apple Pay merupakan sistem pembayaran yang menggabungkan proses verifikasi sidik jari dengan token untuk mencegah pedagang atau pihak tak berhak mencuri informasi penting milik konsumen. Cara ini diklaim lebih memenuhi standar keamanan tinggi ketimbang strip magnet konvensional yang ada di kartu. Sistem Apple Pay ini menggunakan konektifitas NFC (Near Field Communication) sebagai media penghubungnya.
via NYTimes
0 komentar:
Posting Komentar